Menengok Peternakan Burung Unta Terbesar di Indonesia - Shyna

Baca sekarang juga!

Monday, July 23, 2018

Menengok Peternakan Burung Unta Terbesar di Indonesia

Peternakan burung unta membutuhkan lahan luas dan daerah beriklim kering, karena habitat alaminya gurun dan sabana terbuka. Lingkungan hidupnya harus aman dan tenang, agar tumbuh dan berproduksi dengan baik. Anak burung unta cepat sekali pertumbuhannya, umur 9 bulan dapat mencapai bobot 90-100 kg dan layak dipotong sebagai penghasil daging. Berikut ini sekilas gambaran proses budidaya burung unta.

Untuk mendapatkan hasil budidaya yang optimal, burung unta diperlakukan seperti di habitat alamiahnya. la harus ditempatkan di Iokasi yang kondisinya mengacu tempat asalnya di Afrika, sehingga si burung tidak stres. Pertumbuhannya akan berjalan normal bila kebutuhan fisik dan biologis nya, seperti kandang, pakan, dan pasangan hidup-terpenuhi.



Lokasi dan Iingkungan peternakan

Lokasi peternakan burung unta pada umumnya dibangun di lahan-lahan tandus atau areal yang tidak produktif, karena pemeliharaannya membutuhkan lahan luas. Sifat burung agak liar, suka bergerak kian-kemari. Kalau kebutuhan itu tak ter penuhi, ia bisa lumpuh, dan akhirnya mati.

Pemeliharaan burung unta sebagai hewan ternak membutuhkan kandang, yang terdiri dari kandang tidur dan kandang umbaran untuk burung yang masih muda. Burung dewasa hanya memerlukan kandang umbaran berlahan datar, karena sudah tahan terhadap berbagai perubahan cuaca.

Untuk mendapatkan lingkungan peter nakan yang aman dan tenang, sekeliling lahan peternakan diberi pagar tertutup minimal setinggi 150 cm. Pagar bisa dibuat dari kayu atau bambu dan tanaman pagar seperti bambu atau tanaman lain yang kuat dan mudah tumbuh.

Di peternakan PT Royal Timor Ostrindo, kandang umbaran untuk 2-3 ekor burung unta dewasa berupa petak lahan berukuran 30 m x 50 m. Di Zimba bwe digunakan petak berukuran 30 m x 30 m. Di peternakan Grevenbroek Ostrich Farm (Israel), lahan seluas 600 hektar hanya diisi 600 ekor burung unth. Di karantina hewan, Noelbaki (Kupang), petaknya berukuran 100 m x 100 m untuk 78 ekor burung unta umur 2,5-3 tahun. Di Taman Safari Cisarua, Bogor, untuk 6 ekor burung unta umur 2 tahun digunakan petak kandang berukuran 20 m x 30 m. Karena dipelihara di kandang umbaran yang luas, sifat alamiah burung unta yang liar, sikap selalu curiga, dan waspada, masih tetap ada.

Umur dan besar sebaya

Umur burung unta yang ditempatkan dalam satu petak harus sebaya dan besarnya harus seragam. Kalau dalam satu petak terdiri berbagai usia dan ukuran, satu sama lain akan bertarung. Yang seusia dan fisiknya lebih kecil pasti kalah bersaing mendapatkan pakan, luka atau mati setelah kalah bertarung.

Aktivitas burung unta berlangsung siang hari di kandang umbaran. Kandang dan fasilitas untuk burung unta sangat bervariasi, tergantung kemampuan peternaknya. Untuk memelihara sepasang burung dewasa atau 3 ekor (1 jantan, 2 betina) dapat digunakan lahan seluas 1.525-4.046 m2. Lorong perpindahan dari ruang kandang satu ke ruang kandang lain perlu dipertimbangkan pengadaannya agar burung bisa keluar atau masuk dari petak kandang satu ke kandang lain. Adanya lorong itu juga memudahkan penggiringan burung ke tempat penangkapan, perawatan dan pemeriksaan, ketika dokter hewan akan mengobati penyakit atau memeriksa kesehatannya.

Pemeliharaan burung unta dalam satu kelompok yang terdiri dari beberapa jantan dan betina pada areal lahan pemeliharaan yang luas, sangat mirip dengan kondisi alaminya. Sistem pemeliharaan serupa itu dapat meningkatkan fertilitas telur, jumlah telur, dan memperpanjang masa produktif induk burung bertelur. Kendalanya, sulit menentukan dengan tepat induk jantan yang membuahi telur tetasnya.

Kematangan seksual

Kematangan seksual burung unta jantan lebih lambat dibandingkan betinanya. Burung betina tak jarang sudah mulai matang seksual pada umur 2 tahun, tapi produksi telurnya mulai berlangsung pada umur 3 tahun.

Kematangan seksual burung jantan baru sempurna setelah umur 4-5 tahun

Masa produktif burung betina bertelur berlangsung mulai umur 3 tahun sampai 40 tahun. Setelah itu produktivitasnya berangsur-angsur menurun. Tinggi rendahnya produktivitas sangat tergantung pada kondisi kesehatan, jumlah dan mutu pakan yang dikonsumsi. Dalam hal ini, perhatian dan pemberian pakan yang tepat bergizi dan bermutu tinggi, sangat berpengaruh terhadap vitalitas dan produktivitas burung unta. Saat masa bertelur tiba, burung jantan rajin menggali lekukan sarang di tanah. Sambil duduk, ia mengorek-ngorek tanah dengan tungkainya. Kakinya mendorong pasir atau debu ke belakang sampai terbentuk cekungan cukup dalam sebagai sarang untuk tempat bertelur.

Semua betina yang hidup berpasangan dengan burung jantan akan menjatuhkan telurnya di lubang pasir ini dengan tetap berdiri. Setiap induk betina dapat menghasilkan 6-8 butir per musim bertelur di alam aslinya. Namun di peternakan, burung unta dapat menghasilkan 30--80 butir telur, atau rata rata 50 butir telur per tahun. Telurnya berwarna krem atau agak kehijauan, berbentuk oval. Ukurannya antara 12,7 cm x 10,3 cm sampai 16,0 cm x 12,3 cm. Beratnya berkisar 1-1,5 kg per butir, atau hampir sama dengan bobot telur ayam 25-30 butir. Cangkangnya keras, setebal 0,197 cm atau setebal piring porselin. Orang sulit memecahkan kulit telur itu, kecuali dipukul dengan martil. Itulah sebabnya telur tersebut tidak pecah meskipun burung unta betina bertelur sambil tetap berdiri.

No comments:

Post a Comment