Pakar dari Afrika Selatan
Burung terbesar di dunia yang berasal dari Afrika Selatan ini sudah lama dikenal orang sebagai ternak yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain di negara asalnya, peternakan burung unta sudah berkembang di Zimbabwe, Namibia, Kanada, Eropa, dan Republik Rakyat Cina. Di Indonesia ternak ini terhitung masih baru sehingga PT Royal Timur Ostrindo harus mendatangkan empat orang pakarnya dari Afrika Selatan. Menurut Ir. Iing, pakar ini diperlukan untuk transfer teknologi agar masyarakat setempat bisa melihat langsung bagaimana mereka menangani satwa ini dengan baik.Memasuki areal peternakan
kita hanya melihat kandang kandang pembiakan yang berjajar dengan ukuran 30 m x 50 m. Kandang atau lebih tepat disebut ranch ini hanya berupa areal yang dibatasi pagar bambu tiga tingkat. Saat dikunjungi Subhur di peternak an ini sudah selesai dibangun 54 buah kandang. Ukuran kandang di sini lebih besar daripada di tempat asalnya Zimbabwe yang hanya 30 m x 30 m. Di tiap kandang terlihat 2-4 ekor burung yang sedang bersantai sore itu. Si jangkung penghuni kandang-kandang itu berjumlah 224 ekor dan 155 ekor masih di karantina.Rencananya, peternakan yang baru saja diresmikan Presiden Soeharto ini masih akan mengimpor sampai 1.000 ekor bibit yang siap bertelur. Tiap ekor harganya sekitar Rp 80-juta. Dari jumlah itu, PT Royal Timor Ostrindo akan mengembangkan menjadi 3.000 ekor dengan menetaskan nya sendiri. Dari 3.000 ekor induk tersebut bila 2.000 ekor betina dan masing-masing menghasilkan 50 butir telur dan 25 butir menetas, berarti dapat dihasilkan 50.000 ekor anakan per tahun. Selain untuk bibit, sekitar 15.000 ekor dipotong sebagai pedaging, sekitar 80%- nya diekspor dan 20% untuk konsumsi dalam negefi.
Dikarantina 2 bulan
Burung yang tingginya mencapai 2,5 m itu sebelum tiba di peternakan dari Zimba bwe harus menginap dulu dalam satu kandang karantina di Noelbaki, sekitar 20 km dari Kupang. Tiap kali tiba sebanyak 78 ekor dimasukkan dalam kandang berukuran 100 m x 100 m. "Selama dua bulan di karantina diambil sampel darah untuk mengetahui tingkat antibodinya serta kemungkinan membawa bibit penyakit," jelas Drh. Umbu Nggiku, Kepala Stasiun Karantina Hewan Tenau, Kupang. Burung unta dapat terinfeksi penyakit unggas dan mamalia, misalnya penyakit ND dari unggas dan antraks yang biasa menyerang mamalia. Oleh karenanya, pengamatan di karantina dan manajemen kesehatannya merupakan gabungan kedua penyakit tersebut. Sampai saat ini tidak ada masalah di karantina.Di karantina juga diatasi masalah akibat transportasi yang terlalu jauh dari Bandara Eltari, Kupang, ke Camplong sebab lokasi karantina itu berada di tengah keduanya. Perjalanan jauh, menurut Ir. Iing, membuat burung kelelahan dan stres bahkan sampai terj adi kematian. Selama ini sudah 6 ekor mati di transportasi darat, 2 ekor pada transportasi udara, dan seekor mati terserang penyakit.
Yang penting juga diamati selama masa karantina adalah perjodohannya. Pasalnya, burung unta memiliki sifat hidup berkeluarga yang ideal dengan satu jantan dan tiga betina. Khusus untuk tugas ini ditempatkan dua orang tenaga ahli yang berasal dari Afrika. Perjodohan burung biasanya berlangsung saat di karantina, bila salah penempatannya setiba di peternakan —ternyata tidak sejodoh — bisa gagal kawin karena betinanya lebih agresif. Membedakan jenis kelamin burung ini sangat mudah, jantan berwarna hitam bulunya dan betina abu-abu. Ukuran tubuh yang jantan relatif lebih besar.
Formulasi pakan kuncinya
Di pojok-pojok kandang terlihat baskom hitam berdiameter 60 cm dengan tinggi sekitar 25 cm sebagai wadah pakan. Formulasi pakan yang tepat baru diketahui oleh pakar dari Afsel tersebut. Yang diketahui oleh Ir. Iing sementara ini hanya formulasi pakan secara umum dari daerah asalnya. Sesampai di sini tentunya perlu modifikasi. Misalnya jenis rumput Afrika yang tidak terdapat di sini lalu harus diganti dengan hijauan apa?Bila pihak perusahaan bisa memodifikasi pakan teknis pemeliharaan akan menjadi lebih mudah. Contohnya, jagung diganti dengan gewang — sagu pohon gebang (Corypha utan), keduanya sama:sama mengandung karbohidrat. Bahan ini perlu dicoba karena banyak tersedia sekaligus sebagai langkah antisipasi bila panen jagung gagal. Bahan-bahan pengganti yang ada di daerah tersebut dites kandungannya di laboratorium. Pakan yang digunakan saat ini terdiri dari campuran jagung, tepung ikan, limestone (kapur), mineral, bungkil kacang tanah, kedelai, kelapa, dedak, garam, rumput gajah/hijauan, dan premix. Premix merupakan bahan campuran pakan yang mengandung vitamin dan mineral. Bahan-bahan dibeli dari masyarakat melalui kerjasama dengan KUD, kecuali premix yang masih diimpor.
Bolavita Agen Judi Online yang sudah berdiri sejak 2013 dan menjadi salah satu situs judi online terpercaya di Indonesia yang memiliki Licensi Betting Online Internasional Resmi Filpina, Paggor & Malta.
ReplyDeleteMenyediakan Berbagai Jenis Permainan Judi Online Lengkap :
• SABUNG AYAM LIVE
• MESIN SLOT
• KASINO ONLINE
• TEMBAK IKAN
• JUDI BOLA
• TOGEL
• BOLA TANGKAS
• POKER ONLINE
Dan masih banyak Lagi permainan Lengkap Lainnya..
Jangan Sampai Lewatkan Promo Spesial Agen Bolavita :
★ Bonus 100% Menang Beruntun 8x, 9x, 10x
★ Bonus Deposit Pertama 10%
★ Bonus Deposit Setiap Hari 5%
★ Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
★ Bonus Referral 7% + 2% Seumur Hidup
★ Bonus Rollingan Mingguan 0,5% + 0,7%
Menyediakan Deposit & Withdraw Via :
» GOPAY | OVO | LINKAJA | DANA | SAKUKU | PULSA | SEMUA JENIS REKENING BANK DI INDONESIA.
Link Pendaftaran »» Klik Saja Link Disamping ini »» https://bit.ly/3b2Tnq7
Kontak WhatsApp »» Klik Saja Link Disamping ini »» https://bit.ly/aktif24jam
Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) »» Klik Saja Link Disamping ini »» https://bit.ly/2VD8fER